BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Makhluk
hidup memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Makanan yang masuk
ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi
agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya.
Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak.
Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun
badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Bahan
makanan di dalamnya terkandung zat
makanan salah satunya yaitu lemak (Alki dkk, 2017).
Lemak adalah senyawa biomolekul yang tidak larut dalam
air, sehingga terikat pada plasma sebagai mekanisme transport dalam serum.
Lemak dapat diekstraksi dengan pelarut organik seperti eter, benzene dan
kloroform dan tetraklormetana. Lemak penting karena memilki nilai energi yang
tinggi, bahan isolasi dan pelindung yang terdapat pada jaringan-jaringan
dibawah kulit dan mengelilingi organ-organ
tertentu misalnya jaringan syaraf (Riawan, 2010).
Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan praktikum
tentang uji lemak pada makanan untuk mengetahui jenis makanan yang mengandung
lemak dan kadar lemak pada makanan tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
hasil uji lemak menggunakan kertas saring?
2.
Bahan
makanan apa saja yang mengandung lemak?
1.3
Tujuan Penulisan
1.
Untuk
mengetahui hasil uji lemak menggunakan kertas saring.
2.
Untuk
mengetahui bahan makanan yang mengandung lemak.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lemak
Lemak dan
minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang artinya lemak).
Lipida larut dalam pelarut nonpolar dan tidak larut dalam air. Sifat kelarutan
ini yang membedakan lipida dari golongan senyawa alam penting lain seperti
protein dan karbohidrat yang pada umumnya tidak larut dalam pelarut nonpolar. Lemak
bersifat hidrofobik, golongan senyawa ini dapat dipakai tubuh sebagai sarana
yang bermanfaat untuk berbagai keperluan, misalnya trigliserida berfungsi
sebagai bahan bakar. Lemak
merupakan unsur makanan yang penting, tidak hanya karena nilai energinya yang
tinggi, tetapi juga karena vitamin yang larut dalam lemak dan asam lemak
essensial yang didukung dalam lemak makanan alam (Siti, 2015).

Gambar 1. Struktur Lemak
Sumber : Siti, 2015
2.2 Nasi
Kandungan Nutrisi Nasi Putih banyak mengandung kandungan
karbohidrat & air, sehingga manfaat nasi putih menjadi sumber tenaga utama
yg cepat karena mudah diserap tubuh, nasi putih tidak memiliki serat sebanyak
coklat & nasi merah (Teguh, 2018).
2.3 Kacang
Rebus
Kacang Tanah Rebus adalah makanan yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Kacang Tanah Rebus mengandung energi sebesar 77
kilokalori, protein 2,8 gram, karbohidrat 2,6 gram, lemak 6,2 gram, kalsium 8,4
miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam
Kacang Tanah Rebus juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0
miligram dan vitamin C 1 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan
penelitian terhadap 20 gram Kacang Tanah Rebus, dengan jumlah yang dapat
dimakan sebanyak 100 % (Godam, 2018).
2.4 Pisang
Pisang adalah jenis buah berry berbentuk bulat lonjong dan berwarna
kuning, hijau, atau coklat dengan daging buah yang empuk dan umumnya manis. Pisang memiliki
biji yang sangat halus bahkan aman ditelan. Pisang sangat baik untuk kesehatan
dan menambah energi. Pisang mengandung energi yang tinggi yaitu sekitar 80 kilo
kalori (Meilisa, 2017).
2.5 Kemiri
Kemiri adalah salah satu jenis kacang-kacangan. Kemiri sering
disamakan dengan candle nut. Kemiri berkulit keras
dan biasanya dimanfaatkan dagingnya. Kemiri bertekstur keras tetapi tetap mudah
dihancurkan. Kemiri merupakan salah satu jenis bumbu utama masakan. Kemiri
memiliki kandungan fosfor yang tinggi dan kalsium yang cukup tinggi juga.
Manfaat kemiri yang terkenal adalah untuk menumbuhkan dan melebatkan rambut
dengan cara dibuat minyak (Meilisa, 2017).
2.6 Ice Cream
Es Krim adalah makanan /minuman beku yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Es krim mengandung energi sebesar 207 kilokalori,
protein 4 gram, karbohidrat 20,6 gram, lemak 12,5 gram, kalsium 123 miligram,
fosfor 99 miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Es krim
juga terkandung vitamin A sebanyak 520 IU, vitamin B1 0,04 miligram dan vitamin
C 1 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap
100 gram Es krim, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 % (Godam,
2018).
2.7 Susu
Susu
sering diasosiasikan sebagai minuman yang sehat dan merupakan minuman yang
paling banyak dikonsumsi di Amerika dan Eropa. Susu dapat berasal dari berbagai
jenis hewan mamalia seperti sapi, kambing, dan biri-biri. Susu merupakan sumber
vitamin dan nutrisi
yang baik (Sherly, 2014).
Selain protein, vitamin, mineral, dan laktosa, susu juga mengandung lemak trans sebesar 3-4%. Asam lemak trans sendiri
terbentuk ketika minyak berubah menjadi lemak padat, yang mengakibatkan
meningkatnya kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh dan menyebabkan
berbagai penyakit seperti obesitas, hipertensi, dan jantung koroner (Mardyana,
2018).
2.8 Minyak
Goreng
Minyak Goreng adalah suatu cairan yang digunakan untuk melakukan
penggorengan atau bisa juga digunakan sebagai kebutuhan lainnya. Warna dari
Minyak Goreng yang beredar di pasaran adalah putih kekuningan hingga kuning
keruh. Minyak Goreng berasal dari pohon kelapa sawit. Buah kelapa sawit akan
diolah untuk dapat memisahkan antara daging dan bagian bijinya. Selanjutnya
bagian buah akan diproses untuk kemudian dijadikan minyak atau yang dikenal
dengan nama CPO (Crude Palm Oil) sementara bagian
bijinya akan diolah menjadi PKO atau yang dikenal dengan Palm
Kernel Oil (Maria, 2015).
2.9 Biskuit
Biskuit merupakan salah satu produk pangan olahan yang berbahan
dasar tepung terigu. Biskuit adalah produk yang diperoleh dengan memanggang
adonan dari tepung terigu dengan penambahan bahan makanan lain dan dengan atau
tanpa penambahan bahan tambahan pangan yang diizinkan (Suryaningtyas, 2013).
2.10 Margarin
krim
Salah satu bahan makanan yang juga merupakan produk emulsi adalah
margarin. Margarin dibuat dari lemak nabati, sedangkan mentega dibuat dari
lemak hewani. Kalau di Indonesia, margarin biasanya dibuat dari minyak kelapa
sawit yang diproses bersama dengan air dan garam dengan perbandingan tertentu.
Dan karena margarin ini dibuat dari lemak nabati, margarin cenderung lebih
rendah kolesterol (Nisaa, 2017).
2.11 Kertas
Saring
Kertas saring biasa digunakan pada penelitian yang berhubungan
dengan sampel lingkungan. Tujuan utama penyaringan sampel lingkungan, khususnya
media cair adalah untuk memisahkan zat padat terlarut dan zat padat
tersuspensi. Zat padat terlarut merupakan zat padat yang dapat melewati kertas
saring berpori dengan ukuran tertentu, sedangkan zat padat tersuspensi
merupakan zat padat yang tertahan pada kertas saring tersebut. kertas saring
mempunyai ukuruan pori yang berbeda-beda, tetapi pada umumnya ukuran standar
pori yang sering digunakan adalah 0.45 μm (Rino, 2012).
BAB
III
METODE PENGAMATAN
3.1 Waktu dan
Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 07 November 2018 pukul
11.20 - 13.00 WIB di Laboratorium Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Nahdlatul Ulama’ Sunan Giri Bojonegoro.
3.2 Alat dan
Bahan
·
Alat
yang digunakan pada praktikum Uji Lemak antara lain :
-
Alat
tulis 1
buah
-
Kertas
saring 1
lembar
-
Sendok
pengaduk 1
buah
-
Pisau 1
buah
-
Gunting 1
buah
-
Senter 1
buah
-
Kamera
digital/Hp yang dilengkapi oleh kamera 1
buah
·
Bahan
yang digunakan pada praktikum Uji Lemak antara lain :
-
Nasi secukupnya
-
Kacang
rebus secukupnya
-
Pisang secukupnya
-
Kemiri secukupnya
-
Ice
cream secukupnya
-
Susu secukupnya
-
Minyak
goreng secukupnya
-
Biskuit secukupnya
-
Margarin
krim secukupnya
3.3 Cara Kerja
Cara kerja pada praktikum Uji Lemak
adalah :
1.
Menyiapkan
alat dan bahan.
2.
Menggunting
kertas sampul membentuk persegi sebanyak sampel makanan (9) kira-kira panjang
10 cm dan lebar 10 cm.
3.
Menyiapkan
masing-masing sampel makanan di atas kertas dalam jumlah secukupnya dan memberi
label pada setiap kertas sesuai sampel.
4.
Menghancurkan
masing-masing sampel dengan sendok pengaduk sampai benar-benar halus.
5.
Melihat
pada masing-masing sampel dengan menyinarkan senter di balik kertas agar dapat
ditembus mata.
6.
Mengamati
perubahan apa yang terjadi pada kertas.
BAB
IV
DATA HASIL PENGAMATAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Tabel Hasil
Pengamatan
No.
|
Jenis
Makanan
|
Kandungan
Lemak
|
Keterangan
|
1.
|
Nasi
|
-
|
+ : sedikit mengandung
lemak (sedikit transparan).
++ : berlemak
(transparan).
+++ : sangat
berlemak (sangat transparan).
- : tidak
berlemak.
|
2.
|
Kacang rebus
|
+
|
|
3.
|
Pisang
|
+
|
|
4.
|
Kemiri
|
+++
|
|
5.
|
Ice cream
|
++
|
|
6.
|
Susu
|
+
|
|
7.
|
Minyak goreng
|
+++
|
|
8.
|
Biskuit
|
-
|
|
9.
|
Margarin krim
|
+++
|
4.1.2 Gambar Hasil
Pengamatan
No.
|
Jenis
Makanan
|
Sebelum
|
Sesudah
|
1.
|
Nasi
|
![]() |
![]() |
2.
|
Kacang
rebus
|
![]() |
![]() |
3.
|
Pisang
|
![]() |
![]() |
4.
|
Kemiri
|
![]() |
![]() |
5.
|
Ice
cream
|
![]() |
![]() |
6.
|
Susu
|
![]() |
![]() |
7.
|
Minyak
goreng
|
![]() |
![]() |
8.
|
Biskuit
|
![]() |
![]() |
9.
|
Margarin
krim
|
![]() |
![]() |
4.2 Pembahasan
Lemak merupakan senyawa yang terdiri
atas unsur karbon, hydrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari
karbohidrat. Lemak dapat dijumpaai pada berbagai jenis bahan makanan seperti
bahan makanan yang bersal dari hewan dan tumbuhan. Bahan makanan yang
mengandung lemak yang berasal dari hewan adalah daging, jerohan, susu, mentega,
dan lain-lain. Sedangkan bahan makanan mengandung lemak yang bersal dari
tumbuhan adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain.
Bahan makanan yang mengandung lemak jika dipegang terasa licin dan jika
ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas noda minyak pada
kertas tersebut(Yunaida, 2014).
Pada praktikum uji lemak ini
digunakan 9 bahan makanan yaitu nasi, kacang rebus, pisang, kemiri, ice cream,
susu, minyak goreng, biskuit, dan margarin krim. Hasil pengamatan yang kami
peroleh ada 2 bahan makanan yang tidak mengandung lemak yaitu nasi dan biskuit.
Sedangkan 7 bahan lainnya yaitu kacang rebus, pisang, kemiri, ice cream, susu, minyak
goreng, dan margarin krim mengandung lemak.
Nasi tidak mengandung lemak, hal ini
sesuai dengan pendapat Teguh (2018), bahwa kandungan
nutrisi nasi putih banyak mengandung kandungan karbohidrat & air. Biskuit
tidak mengandung lemak, hal ini sesuai dengan pendapat Puput (2016), bahwa roti
yang dioleskan ke kertas buram setelah beberapa saat ternyata tidak
terlihat adanya noda transparan yang menandakan bahwa roti tidak mengandung
lemak. kacang rebus mengandung sedikit lemak, hal ini sesuai dengan pendapat Godam
(2018), bahwa kacang tanah tebus mengandung energi
sebesar 77 kilokalori, protein 2,8 gram, karbohidrat 2,6 gram, lemak 6,2 gram,
kalsium 8,4 miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 0 miligram. Pisang
mengandung sedikit lemak, hal ini sesuai pendapat Nur (2017), bahwa nilai
energi pisang 136 kalori untuk setiap 100gram, namun kandungan protein dan
lemak dalam pisang sangat rendah yaituhanya 2,3% dan 1,3%. Kemiri mengandung
lemak, hal ini sesuai dengan pendapat Yunaida (2014), bahwa kemiri setelah
dihaluskan dan diletakkan diatas kertas kayu/coklat kemudian dibiarkan selama
±10menit, pada saat diamati dengan mengarahkan senter ke bekas usapan kemiri,
terlihat ada bekas noda minyak. Ice cream mengandung lemak, hal ini sesuai
pendapat Godam (2018), bahwa es krim mengandung energi sebesar 207 kilokalori,
protein 4 gram, karbohidrat 20,6 gram, lemak 12,5 gram, kalsium 123 miligram,
fosfor 99 miligram, dan zat besi 0 miligram. Susu mengandung lemak, hal ini
sesuai pendapat Mardyana (2018), bahwa selain protein, vitamin, mineral, dan
laktosa, susu juga mengandung lemak trans sebesar 3-4%. Minyak goreng dan
margarin mengandung lemak, hal ini sesuai pendapat Nisaa (2017), bahwa Margarin
dibuat dari lemak nabati, sedangkan mentega dibuat dari lemak hewani. Kalau di
Indonesia, margarin biasanya dibuat dari minyak kelapa sawit yang diproses
bersama dengan air dan garam dengan perbandingan tertentu. Hal ini diperkuat
dengan pendapat Yunaida (2014) bahwa margarin yang dicairkan kemudian
diteteskan ke kertas coklat meninggalkan bekas noda minyak.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
pembahasan di atas yaitu :
1.
Hasil
uji lemak menggunakan kertas saring dapat dilihat dari bekas noda pada kertas
saring tersebut. Jika terdapat noda transparan ketika disenter maka bahan makanan tersebut mengandung lemak. Jika tidak
transparan ketika disenter berarti tidak mengandung lemak. Semakin transparan
noda pada kertas saring maka semakin banyak pula lemak yang terkandung dalam
bahan makanan tersebut.
2.
Bahan
makanan yang mengandung lemak pada praktikum kali ini yaitu kacang rebus, pisang,
kemiri, ice cream, susu, minyak goreng, dan margarin krim. Sedangkan nasi dan
biskuit tidak mengandung minyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar